Selasa, 24 Mei 2011

Waspadai Penyakit di Musim Pancaroba

Hujan mulai sering turun dan perlahan-lahan mengubah udara panas dan kering khas musim kemarau menjadi udara yang dingin dan sejuk. Peralihan dari musim kemarau ke musim hujan, atau yang sering disebut dengan musim pancaroba ini, ternyata memunculkan berbagai macam penyakit yang tentunya perlu kita waspadai. Hujan dan panas yang silih berganti merupakan salah satu faktor yang menyebabkan turunnya daya tahan tubuh kita. Pergantian cuaca yang tiba-tiba, memaksa tiguh kita untuk bekerja lebih keras guna menyesuaikan diri dengan keadaan sekitar. Sehingga, tidak mengherankan jika kita mudah sekali terkena infeksi. Selain itu, genangan air dan kelembaban yang meningkat juga makin menambah suburnya sumber-sumber penyakit. Pada kesempatan ini, akan dibahas penyakit-penyakit yang paling sering muncul di musim pancaroba dan disertai dengan cara-cara penaganan dan pencegahannya.
Flu Yang Sangat Mengganggu



Hampir semua orang pernah mengalami penyakit yang satu ini. Influenza (flu) memang bukanlah penyakit berbahaya, namun sangat mengganggu. Meskipun nampaknya sepele, penanganan yang tidak dapat memperlama proses penyembuhan dan tentunya akan mengganggu kegiatan kita sehari-hari.


Virus influenza menyerang hidung dan tenggorokan. Gejala awal influenza, yaitu gatal di tenggorokan, sakit kepala, dan demam. Kemudian diikiuti dengan keluarnya cairan atau lendir dari hidung serta kadang juga disertai dengan batuk dan rasa pegal atau ngilu pada persendian. Influenza disebabkan oleh virus dan bisa sembuh sendiri asalkan daya tahan tubuh kita baik, InsayAllah. Oleh karena itu, tidak diperlukan obat-obatan khusus dalam penanganannya. Untuk meningkatkan daya tubuh, diajurkan untuk cukup istirahat, banyak minum, dan makan makan bergizi terutama buah-buahan yang banyak mengandung vitamin C seperti jeruk, jambu biji, dan lain-lain. Selain itu, bisa juga ditambah dengan konsumsi madu, seduahn jahe, dan sup hangat yang membuat tubuh nenjadi lebih segar.
Jangan Sepelekan Radang Tenggorokan



Radang tenggorokan merupakan gangguan pada daerah tenggorokan yang disebabkan oleh infeksi virus maupun bakteri. Virus yang sering memicu radang tenggorokan adalah virus influenza, sedangkan bakteri yang paling sering menimbulkan radang tenggorokan adalah jenis stretococcus. Oleh karena itu, seringkali seseorang yang menderita influenza atau batuk pilek dalam waktu lama dan tidak mendapatkan penanganan yang benar bisa mengalami radang tenggorokan.


Awas! Diare Menyerang



Diare (mencret) ditandai dengan meningkatnya frekuensi buang air besar (lebih dari 3 kali dalam sehari) dengan kepadatan tinja yang lebih lunak (encer) dari biasanya. Diare merupakan salah sati penyakit yang paling sering terjadi pada masa pancaroba. Berbeda dengan influenza dan radang tenggorokan yang relatif lebih ringan, diare seringkali berakibat fatal jika tidak segera ditangani. Diare yang tidak tertangani dengan baik akan mengakibatkan dehidrasi (kekurangan cairan tubuh) dab bahkan bisa menyebabkan kematian, terutama pada bayi dan anak.penggunaan obat sebenarnya tidak perlu, justru menyebabkan keterlambatan penanganan penderita diare, karena cairanlah yang paling dibutuhkan untuk mengganti cairan tubuh yang keluar ketika sering buang air. Oleh karena itu, segera berikan cairan bagi penderita diare, baik yang berupa air minum, kuah sayur, oralit, maupun ASI (Air Susu Ibu) bagi bayi yang masih menyusu.


Kurangnya kesadaran untuk menjaga kebersihan lingkungan dan terutama makanan merupakan salah satu faktor yang meningkatkan kejadian diare. Terlebih lagi pada musim pancaroba biasanya mulai turun hujan sehingga banyak sampah menggenang yang memicu munculnya banyak lalat. Kebiasaan tidak mencuci tangan sebelum makan juga menjadi jalan masuknya virus maupun bakteri penyebab diare. Untuk penjelasan lebih jauh tentang diare, dapat dibaca kembali pada artikel celah kesehatan pada majalaah As-Sunnah edisi 01/XI/1428H/2007M.
Kita Mencegah Penyakit Saat Musim Pancaroba



Sudah seharusnya kita lebih waspada dengan banyaknya penyakit yang bermunculan saat musim pancaroba. Mencegah lebih baik daripada mengobati, maka dari itu ada beberapa kiat yang bisa kita lakukan supaya badan tetap sehat dan terhindar dari penyakit saat musim pancaroba :


1. menjaga kebersihan diri sendiri dan lingkungan sekitar. Biasakan mencuci tangan sebelum makan. Sedangkan untuk menjaga kebersihan lingkungan, bisa dimulai dari rumah kita sendiri, misalnya dengan mmebuang sampah pada tempatnya dan rutin membersihkan tempat penampungan air keluarga.
2. Menjaga kebugaran tubuh dengan rutin melakukan olahraga
3. Makan makanan bergizi dan mengonsumsi air dalam jumlah yang cukup (2 liter sehari).
4. Cukup istirahat dan tidak berlebihan dalam bekerja sehingga menguras tenaga.
5. Berhati-hati dalam memilih makanan dan tidak jajan sembarangan.
Hati-Hati Mengonsumsi Suplemen



Beberapa orang lebih memilih untuk mengonsumsi suplemen dalam rangka mendongkrak daya tahan tubh. Masayarakat banyak terpengaruh dengan iklan dan promosi produk suplemen yang menjanjikan bahwa denga mengonsumsi suplemen tersebut, tubuh jadi fit dan tidak mudah sakit. Salah satu suplemen yang banyak diminati adalah suplemen yang mengandung vitamin C dosis tinggi, bahkan sampai 1000 mg. Bagi kebanyakan orang, mengonsumsi suplemen tentu lebih praktis dan mudah daripada mengonsumsi sayuran dan buah-buahan segar. Hal seperti ini tentu sangat disayangkan, karena dosis yang ditawarkan produsen suplemen terlalu tinggi. Dalam kondisi sehat, kebutuhan anak hanya 35 mg sehari. Sedangkan ibu hamil dan menyusui membutuhkan vitamin C lebih banyak lagi.


Vitamin C memang mempunyai banyak sekali manfaat bagi tubuh kita, namun tentu penggunaan dalam dosis yang terlalu tinggi justru akan merugikan tubuh. Salah satu dampak yang muncul akibat vitamin C berlebih adalah terbentuknya batu ginjal. Timbulnya batu ginjal disebabkan oleh pola hidup yang tidak sehat, salah satunya adalah bila terlalu sering mengonsumsi Vitamin C dosis tinggi dalam jangka waktu yang lama. Vitamin C jika sudah bercampur dengan air akan diurai menjadi satu bagunan kimia bernama oksalat. Jika oksalat dari Vitamin C ini berkumpul dan mengendap di ginjal, maka bisa terbentuk batu ginjal. Oleh karen itu, jangan sampai berlebihan dalam mengonsumsi suplemen vitamin C. Selain itu, disarankan untuk mengonsumsi vitamin C dari sumber yang alami (sayur dan buah-buahan seperti jambu biji, tomat, jeruk dan lain-lain).
Pertahankan Pola Hidup Sehat



Untuk menyesuaikan diri dengan kondisi peralihan dari musim kemarau ke musim hujan, dibutuhkan stamina dan daya tahan tubuh yang prima. Kebiasaan berolahraga secara teratur, makan makanan yang bergizi, cukup istirahat, dan bebas strea hendaknya kita mewujudkan dan kita pertahankan. Yang tidak kalah penting adalah membudayakan kebiasaan hidup bersih, sehingga kita tidak kaget jika sewaktu-waktu hujan turun terus menerus dan menggenangi daerah sekitar kita. Kita bisa mulai dengan melakukan kebiasaan baik seperti membuang sampah pada tempatnya, mencuci tangan sebelum makan, dan masih banyak lagi contoh nyata yang bisa kita lakukan. Sudahkah Anda menjaga kebersihan diri sendiri dan lingkungan sekitar? Jika belum, mari kita mulai dari sekarang.
(dr. Avie Andriyani Ummu Shoffiyah)

0 komentar:

Posting Komentar

 
Design by Wordpress Theme | Bloggerized by Free Blogger Templates | coupon codes